Jadi Camilan Favorit Masyarakat, Ternyata Begini Proses Pembuatan Emping Melinjo Koncone Ngemil

Surakarta – Kualitas dan kelezatan produk emping melinjo Koncone Ngemil tentu sudah bukan rahasia umum lagi. Emping melinjo Koncone Ngemil kini tengah menjadi camilan favorit masyarakat. Kualitas produk emping melinjo Koncone Ngemil dihasilkan dari proses produksinya  yang tidak instan.  Lantas bagaimana proses pembuatan emping melinjo Koncone Ngemil? Berikut ulasannya.

1. Pengupasan Biji Melinjo
Proses pembuatan emping melinjo Koncone Ngemil diawali dengan pemilihan biji melinjo yang sudah tua. Biji melinjo harus dipastikan benar-benar sudah tua, ditandai dengan warna kulit merah sebagian atau seluruhnya. Baru setelah itu dilakukan proses pengupasan biji melinjo dari kulit luarnya.

2. Sangrai Biji Melinjo
Usai melakukan pengupasan biji melinjo dari kulitnya, maka langkah selanjutnya adalah memanaskan biji melinjo dengan cara disangrai. Dalam prosesnya, biji melinjo diletakkan di dalam wajan berisi pasir dan dipanaskan di atas tungku hingga panas.
Pertama-tama, pasir diaduk sampai cukup panas. Bila pasir telah panas, dilanjutkan dengan memasukkan biji melinjo dan mengaduknya bersama pasir. Proses menyangrai biji melinjo ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar biji melinjo tidak gosong.
Hal itu sebagaimana informasi yang dilansir dari Koswara, dkk (2017) bahwa, dalam proses sangrai biji melinjo perlu untuk menjaga agar ia tidak terlalu matang atau hangus. Hasil dari proses sangrai biji melinjo yang optimal adalah setengah matang dengan tekstur lunak sehingga mudah dipipihkan. Sedangkan biji melinjo yang terlalu matang atau hangus akan bertekstur keras dan pecah bila dipipihkan.

3. Pengupasan Cangkang Biji Melinjo
Setelah disangrai hingga tingkat kematangan yang sesuai, maka proses selanjutnya adalah pengupasan biji melinjo dari cangkangnya. Proses pengupasan cangkang biji melinjo ini harus dilakukan dengan segera. Sebab, pengupasan cangkang biji melinjo tersebut lebih mudah dilakukan jika dalam kondisi biji masih panas atau hangat. Pengupasan cangkang biji melinjo dilakukan dengan benda keras seperti martil.

4. Pemipihan Biji Melinjo
Setelah biji melinjo bersih dari kulitnya, maka tahap berikutnya adalah pemipihan biji melinjo. Pemipihan biji melinjo dilakukan di atas landasan batu halus atau potongan kayu sawo yang permukaannya halus. Proses pemipihannya pun menggunakan benda keras seperti halnya palu atau martil yang terbuat dari baja dengan garis tengah 8-10 cm. Atau Bisa juga dengan menggunakan batu kali atau penumbuk kayu keras (Koswara, dkk, 2017: 4).

Sebuah studi yang terdapat pada repository.umy.ac.id menyatakan bahwa, jika ingin membuat emping berukuran lebih besar, maka pemukulan biji berikutnya harus berdekatan dengan biji yang pertama. Demikian seterusnya hingga melinjo berbentuk bundar dan menjadi emping berukuran lebih besar.

5. Pelepasan Emping Melinjo dari Landasan dengan Hati-hati
Jika proses pemipihan biji melinjo di atas landasan sudah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melepas biji melinjo tersebut dengan perlahan. Biji melinjo harus dilepaskan secara hati-hati dengan sebilah seng, alumunium ,atau baja tipis agar tidak rusak atau cacat. Berikutnya, biji melinjo yang sudah dipipihkan siap diletakkan di atas tampah untuk proses selanjutnya.

6. Penjemuran Biji Melinjo yang Sudah Dipipihkan
Setelah biji melinjo ditata di atas tampah, maka langkah selanjutnya adalah penjemuran. Penjemuran dilakukan lantaran kondisi biji melinjo masih dalam keadaan basah. Untuk menghasilkan emping melinjo yang benar-benar kering, maka perlu dilakukan proses penjemuran.
Sebagaimana informasi yang dilansir dari Koswara, dkk (2017) bahwa proses pengeringan emping melinjo merupakan proses yang penting dalam produksi emping melinjo. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan emping melinjo mentah yang kering atau berkadar air rendah sehingga awet jika disimpan.

7. Pemberian Bumbu
Setelah mendapatkan hasil emping melinjo mentah yang kering, langkah selanjutnya dalam produksi emping melinjo Koncone Ngemil adalah pemberian bumbu. Bahan-bahan yang digunakan di antaranya bawang putih, garam, kemiri, gula (terutama untuk rasa manis dan pedas manis), dan cabai (untuk rasa pedas manis).

8. Penjemuran ulang
Setelah emping dibumbui, proses selanjutnya adalah penjemuran ulang. Ini adalah proses penjemuran yang terakhir dalam produksi emping melinjo. Sebagaimana informasi yang dilansir dari Jurnal Pengendalian Mutu Pada Emping Melinjo di UD. Intisari Jaya di Yogyakarta Jomblang Palbapang Batul yang ditulis oleh Ali,dkk bahwa, pada proses penjemuran ini, emping harus benar-benar kering. Penjemuran dilakukan selama ±10 jam pada cuaca cerah dan lebih lama pada cuaca berawan.

9. Penggorengan
Setelah emping diberi bumbu yang sesuai dan dijemur ulang, maka langkah selanjutnya adalah penggorengan. Penggorengan emping melinjo Koncone Ngemil menggunakan minyak goreng. Penggunaan minyak goreng pun sebaiknya dalam jumlah banyak agar emping mekar dengan sempurna. Sebelum menggoreng, pastikan minyak benar-benar panas. Sesekali, goyangkan emping dengan saringan. Jika sudah matang, tiriskan minyak pada emping dengan menggunakan kertas minyak.

10. Pengemasan (Packing)
Pengemasan adalah tahap akhir dari proses produksi emping melinjo sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen. Di dalam UMKM Koncone Ngemil, pengemasan emping melinjo menggunakan bahan yang berbeda-beda. Produk Melinjo Chips dikemas menggunakan paper metal foil dengan masa simpan produk 7 bulan. Sedangkan varian produk emping melinjo kemasan 100 gram dikemas menggunakan plastik standing pouch 12 dengan masa simpan produk 7 bulan. Sementara itu, produk emping kemasan 18 gram dikemas menggunakan plastik PP (Polypropylene) 0,5 mm dan memiliki masa simpan 3 bulan.
Pengemasan produk emping melinjo bertujuan agar produk terhindar dari kerusakan akibat kontak langsung dengan lingkungan. Pengemasan emping melinjo juga berfungsi untuk mempermudah penyimpanan dan penggunaannya.

11. Pendistribusian
Setelah emping melinjo Koncone Ngemil dikemas dengan baik, maka langkah terakhir adalah pendistribusian. Distribusi emping melinjo dilakukan baik secara offline maupun online. Distribusi offline dilakukan ke sejumlah toko seperti Alfamidi, Indomaret, berbagai toko roti terkemuka di Surakarta, dan lainnya. Sedangkan distribusi online dilakukan melalui jasa pengiriman atas pesanan yang dibuat oleh konsumen melalui marketplace maupun website Koncone Ngemil.

Demikian informasi terkait proses pembuatan emping melinjo Koncone Ngemil, camilan yang kini tengah menjadi favorit masyarakat. Semoga bermanfaat.***

Sumber:
Ali M, dkk. Jurnal Pengendalian Mutu Pada Emping Melinjo di UD. Intisari Jaya di Yogyakarta Jomblang Palbapang Batul. Surabaya: Politeknik Surabaya

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/5771/bab%20v.pdf?sequence=7&isAllowed=y

Koswara, Sutrisno,dkk. 2017. Produksi Pangan untuk Industri Rumah Tangga Emping Melinjo. Jakarta: Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *