Surakarta– Usai lolos tahap kurasi offline pada 5 Maret 2024, kini UMKM Koncone Ngemil bersiap menjalani sejumlah proses selanjutnya dalam mengikuti program Inkubasi Usaha Jawa Tengah 2024 bersama Hetero Inkubator Jawa Tengah. Lantas apa saja hal-hal yang akan didapat UMKM Koncone Ngemil selama menjalani tahap Inkubasi Usaha Jawa Tengah 2024 bersama Hetero Inkubator Jawa Tengah? Berikut hal-hal yang akan didapat UMKM Koncone Ngemil selama mengikuti tahap Inkubasi Usaha Jawa Tengah 2024 bersama Hetero Inkubator Jawa Tengah.
UMKM Koncone Ngemil kini tengah menjalani tahap Inkubasi Usaha Jawa Tengah 2024 dalam kegiatan yang digagas oleh Hetero Inkubator Jawa Tengah. Hetero Inkubator Jawa Tengah merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Jateng yang bertujuan untuk mempercepat perkembangan bisnis, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas para pengusaha.
Oleh karena itu, sejumlah UMKM pun mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam acara tersebut salah satunya UMKM Koncone Ngemil. Setidaknya ada 40 UMKM yang mengikuti kurasi offline di Dinkop UKM Jateng pada 5 Maret 2024 lalu. Usai dilakukan penyaringan, maka kini tersisa 30 UMKM yang lolos ke tahap Inkubasi, pun termasuk UMKM Koncone Ngemil.
Serangkaian kegiatan yang akan dijalani 30 pelaku usaha termasuk UMKM Koncone Ngemil dalam tahap Inkubasi ini di antaranya Workshop, Mentoring Online, Visitasi Bisnis, dan Final Stage.
Menurut rencana, Workshop akan dilakukan dalam 3 kali pertemuan, yakni pada periode April, Agustus, dan November 2024. Lalu Mentoring Online, di mana rencananya akan diadakan selama periode bulan Maret – November 2024 dengan 10 kali pertemuan. Dilanjutkan dengan Visitasi Bisnis yang akan dilakukan secara offline selama 3 kali pertemuan pada periode Mei, Agustus, dan November 2024. Kegiatan diakhiri dengan Final Stage yakni proses terakhir yang akan dilalui para pelaku bisnis pada bulan November 2024.
Selama proses Inkubasi Usaha yang akan berjalan selama 9 bulan tersebut, terdapat hal-hal penting yang akan didapat khususnya oleh UMKM Koncone Ngemil dalam menjalankan usaha emping melinjonya. Salah satunya dibimbing dengan para mentor yang ahli di bidangnya.
Terdapat 5 mentor dalam program Inkubasi Usaha ini, di antaranya Yoga Muda selaku CEO Pentone.id (Linkedin), Lisa Fitria selaku Fashion Designer, Aditya Dwi Putra selaku Prompt Engineer & Generative AI Specialist Subsdaily.com (Linkedin), Imam Subchan selaku Advisor Nyalanesia (Linkedin), dan Bela Bisi Handayani selaku Owner Gudeg Besek Pak Bima. Dalam prosesnya, Elliyina selaku UMKM Koncone Ngemil berkesempatan belajar bersama mentor Imam Subchan.
Hal lainnya yang akan didapat UMKM Koncone Ngemil ialah melalui tahap Workshop. Selama mengikuti proses Workshop, UMKM Koncone Ngemil setidaknya akan mendapatkan ilmu terkait Team Building Composition, Financial Planning and Projection, Legal Aspect & Intellectual Property, Sustainable Indicator hingga Powerfull Pithdeck.
Kemudian pada tahap Mentoring Online, UMKM Koncone Ngemil pun kembali akan mendapatkan ilmu-ilmu fundamental lainnya dalam berbisnis. Seperti halnya Branding, Product Development, hingga Customer Relationship.
Selain itu, wawasan dan ilmu lainnya pun akan diberikan para mentor kepada peserta pada saat Visitasi Bisnis secara offline. Dan yang tak kalah pentingnya ialah pada saat Final Stage. Di mana saat itu peserta akan mempresentasikan bisnisnya sesuai dengan materi yang didapatkan selama mengikuti kegiatan Workshop dan Mentoring. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan sesi networking bersama para judges, government, stakeholder, dan lain sebagainya.
Elliyina selaku owner emping melinjo Koncone Ngemil mengaku beruntung dapat lolos dalam Inkubasi bisnis Jawa tengah. “Mentoring selama 9 bulan kedepan sangat aku yakini akan berpengaruh signifikan utk umkm ini,” tuturnya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa mentoring ini setidaknya memungkinkan adanya proses belajar mengukur dan mengambil keputusan. Di mana program mentoring dinilainya dapat membuat owner berpikir ulang terkait bisnis yang sedang dijalani, dasar tujuan bisnis, dan segala detilnya. Selain itu, bersikap jujur dan terbuka dalam mentoring juga diakuinya sangat penting demi sebuah perbaikan usaha. Bahkan kesadaran akan usaha yang bermasalah (merasa tidak baik baik saja) dirasakannya penting untuk perkembangan bisnis itu sendiri.***