Surakarta – UMKM Koncone Ngemil dengan produk emping melinjo berhasil menjadi satu-satunya nomine UMKM berbasis kuliner dari Solo pada kompetisi quality control circle (QCC) 2024 yang diadakan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Dalam proses seleksinya, UMKM Koncone Ngemil mengajukan materi terkait optimalisasi limbah produksi emping melinjo. Materi tersebut dipresentasikan di depan tim juri dari YDBA secara online pada Maret 2024.
Pemaparan materi tim UMKM Koncone Ngemil tentang optimalisasi pengelolaan limbah dengan menerapkan 3R (reuse, recycle, dan reduce) selama proses produksi emping melinjo dinilai penting. Keresahan tim UMKM Koncone Ngemil berangkat dari ruang produksi emping melinjo yang sempit, lalu terjadinya penumpukan limbah produksi pada Desember 2022 – Januari 2024, ada pula retur produk emping melinjo yang sudah kadaluwarsa, hingga terganggunya proses produksi di mana limbah produksi turut berada di ruang produksi.
Oleh karena itu, muncullah ide dari tim UMKM Koncone Ngemil untuk menerapkan 3R yakni reuse, recycle, dan reduce terhadap barang-barang sisa produksi emping melinjo yang sudah tidak digunakan lagi.
Salah satu implementasi penerapan 3R atas limbah produksi emping melinjo UMKM Koncone Ngemil adalah menambah pendapatan dari limbah dan mengurangi (reduce) limbah yang dibuang dengan presentase tertentu.
Kendati hasil penjualan barang bekas produksi emping melinjo belum signifikan, namun intangible benefit-nya dinilai sangat terasa. Di mana ruang produksi terasa lebih bersih, rapi, dan luas lantaran limbah produksi dikeluarkan secara periodik. Salah satu tim juri F Friyanto selaku Instruktur YDBA pun menyarankan kepada tim UMKM Koncone Ngemil agar limbah produksi emping melinjo jangan dijual 100% secara mentah-mentah, namun perlu dipikirkan inovasi produk dari emping yang akan kadaluawarsa.
Atas partisipasinya di kompetisi QCC YDBA 2024 ini, Elliyina selaku owner UMKM Koncone Ngemil berharap agar UMKM Koncone Ngemil lebih mampu berinovasi pada produk-produk yang bepotensi menghasilkan limbah dan mendaur ulangnya menjadi produk baru. Ia juga berharap UMKM Koncone Ngemil mampu mengolah limbah produksi emping melinjo secara mandiri. Serta konsisten dalam menerapkan 3R agar turut berperan menjaga lingkungan.***