Surakarta – Menyusul mahasiswa WMK UMS 2024, 2 kelompok mahasiswa WMK UNS 2024 juga turut menjalani proses penarikan dari rumah produksi emping melinjo Koncone Ngemil oleh pihak WMK UNS pada Jumat, 29 November 2024. Keduanya berasal dari WMK UNS kelompok 05 dan 49, dengan jumlah 5 mahasiswa untuk masing-masing kelompok. Seperti halnya pada mahasiswa WMK UMS, 2 kelompok mahasiswa WMK UNS ini pun memberikan kesan yang bermakna bagi produsen emping melinjo Koncone Ngemil. Seperti apakah itu? Berikut ulasannya.
Sebagaimana diketahui, pada 8 Oktober 2024 lalu, produsen emping melinjo Solo Koncone Ngemil berkesempatan menerima 20 mahasiswa program Wirausaha Merdeka (WMK) dari kampus pelaksana UNS dan UMS. Di antaranya terdapat 10 mahasiswa yang berasal dari UMS yakni 5 mahasiswa dari kelompok 22 dan 5 mahasiswa dari kelompok 30. Lalu 10 mahasiswa dari UNS yang terdiri dari 5 orang pada kelompok 05 dan 5 orang pada kelompok 49.
Meski jadwal masuk magang mereka bersamaan, namun waktu penarikan kedua kampus pelaksana WMK UMS dan UNS selisih satu minggu. Jika penarikan mahasiswa WMK UMS pada Sabtu, 16 November 2024, maka penarikan mahasiswa WMK UNS pada Jumat, 29 November 2024. Sehingga lama waktu magang kedua kampus pelaksana WMK tersebut cenderung tidak sama. Sementara itu, berbeda dengan 10 mahasiswa WMK UMS sebelumnya yang berasal dari kampus Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta, 10 mahasiswa WMK UNS ini pun berasal dari kampus yang sama yakni UNS.
Usai berkontribusi di rumah produksi emping melinjo Koncone Ngemil selama hampir 2 bulan, kesepuluh mahasiswa WMK UNS 2024 itu pun akhirnya harus mengakhiri magang kerja mereka di rumah produksi emping melinjo Koncone Ngemil.
Sama halnya dengan mahasiswa WMK UMS, keberadaan mahasiswa WMK UNS di UMKM Koncone Ngemil pun turut memberikan pengaruh yang baik dan signifikan. Tidak hanya meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi dan promosi emping melinjo, peran serta mereka selama magang juga turut meningkatkan jumlah mitra Koncone Ngemil. Hal itu tentu berdampak pada peningkatan laba produsen emping melinjo Koncone Ngemil yang diharapkan berjalan dalam jangka panjang.
Pada program magang yang dijalani mahasiswa WMK UNS tidak hanya memberi keuntungan non-material kepada UMKM Koncone Ngemil, namun juga bagi para mahasiswa sendiri. Di mana selama magang, owner UMKM Koncone Ngemil, Elliyina, juga turut memberikan bekal ilmu yang dapat digunakan untuk merealisasikan rencana bisnis mereka pada program WMK yakni memproduksi nougat dan dimsum. Bekal ilmu yang diberikan Elliyina tersebut terkait saran dan ide dalam hal kemasan, pengaturan HPP, penentuan laba, dan sebagainya.
Pada akhirnya, hubungan yang terjadi selama proses magang yang dijalani mahasiswa WMK UNS di rumah produksi emping melinjo Koncone Ngemil adalah simbiosis mutualisme atau hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.***