Surakarta – Owner emping melinjo Koncone Ngemil, Elliyina, baru-baru ini didapuk menjadi salah satu narasumber pada workshop kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Mandala Bhakti Surakarta. Acara yang berlangsung pada Senin, 26 Agustus 2024 tersebut mengangkat tema Implementasi Penguatan Kewirausahaan melalui Mata Pelajaran Kejuruan dan IPAS (Kelas X) Program SMK Pusat Keunggulan Lanjutan Tahun 2024. Menggunakan studi kasus usaha emping melinjo yang dimilikinya, Elliyina memaparkan salah satunya terkait pentingnya berkomunitas dalam berwirausaha.
Dalam workshop yang dihadiri oleh para guru SMK Kesehatan Mandala Bhakti Surakarta yang menjadi pesertanya, Elliyina tak sendiri menjadi narasumber. Namun ia juga dipertemukan dengan Teguh yang menjadi pembicara terkait pengalamannya membangun 1 wirausaha dalam 1 keluarga.
Dalam pemaparannya, Elliyina pertama-tama menjelaskan perihal pengertian entrepreneur. Menurutnya, entrepreneur atau wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan sukses.
Selanjutnya, Owner CV. Kreasi Koncone Ngemil itu juga menjelaskan apa saja tujuan berwirausaha baginya. Di antaranya memiliki kehidupan yang luar biasa, menciptakan nilai dari sesuatu yang tak berharga, mengubah dunia secara positif, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mewariskan sesuatu yang berharga.
Oleh karenanya, ibu dari tiga orang anak itu juga mengatakan pentingnya merawat jiwa entrepreneurship. Seperti halnya belajar sambil mengerjakan, belajar dari kesuksesan, mengelola kegagalan, mengelola stress, fokus pada masalah, dan mencari cara yang terbaik.
Jiwa entrepreneurship itu perlu tetap dirawat jika seseorang benar-benar ingin menjadi wirausaha. Elliyina juga menjelaskan apa pentingnya menjadi seorang wirausaha. Baginya menjadi seorang wirausaha dapat mencapai kebebasan finansial, menciptakan lapangan kerja, mewujudkan ide kreatif dan inovatif, berkontribusi pada pembangunan ekonomi hingga mewujudkan tujuan sosial atau lingkungan.
Ia juga menjelaskan beberapa contoh inovasi yang ia terapkan dalam mengelola usaha emping melinjo Koncone Ngemil ialah memperbanyak varian rasa yang sebelumnya hanya ada satu rasa yaitu tawar. Lebih memilih menggunakan bumbu dari rempah-rempah yang segar dibanding bumbu tabur instan yang juga kurang baik bagi kesehatan. Hingga melakukan pemasaran ke level menengah ke atas serta optimalisasi modal intangible dengan mengikuti sejumlah kompetisi bisnis.
Dalam pemaparannya, ia pun lantas mengaitkan dengan urgensi mata pelajaran (mapel) kewirausahaan bagi siswa SMK. Di antaranya mempersiapkan siswa untuk dunia kerja, membangun mentalitas mandiri dan kreatif, mengembangkan keterampilan praktis, hingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.
Pada bagian akhir pemaparannya, Elliyina juga menyinggung pentingnya berkomunitas dalam berwirausaha. Menurutnya, dengan berkomunitas seorang entrepreneur dapat menambah jaringan dan koneksi, mendapat dukungan dan motivasi, menemukan peluang untuk berkolaborasi, mendapatkan akses informasi dan pelatihan, meningkatkan kepercayaan diri, dapat membantu promosi dan pemasaran, serta dapat menjadi peluang untuk menemukan mentor usaha.
Elliyina mengaku senang dapat menjadi narasumber pada workshop tersebut. Hal itu lantaran para pesertanya cukup antusias yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang terlontar usai pemaparannya. Baginya, SMK Kesehatan Mandala Bhakti adalah sekolah yang cukup keren lantaran mengusung BMW, yakni Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha.***